Berinvestasi Emas Batangan

Friday, September 13, 2019

Akhir-akhir ini media sosial banyak dihiasi promosi mengenai Investasi. Bentuknya pun bermacam-macam, mulai dari Reksadana Online, Nabung Emas Online, Nabung Saham, Share Lot Property dan masih banyak lagi jenisnya. Kali ini ijikan saya membahas mengenai salah satu instrumen investasi paling jamak dilakukan orang tua kita, yaitu investasi emas.

Emas Batangan
Sebelum lebih lanjut membahas mengenai Investasi Emas, saya perlu menjelaskan apa arti dari istilah 'investasi'. Menurut KBBI, "Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal". Saya pribadi mendefinisikan investasi sebagai kegiatan mengumpulkan sejumlah dana dengan tujuan mempertahankan/menambahkan nilai kekayaan melalui 2 cara yaitu cash flow dan capital gain.

Lebih lanjut, investasi emas artinya kegiatan mengumpulkan emas untuk mendapatkan keuntungan di masa mendatang.

Disclaimer : Perlu saya jelaskan, yang dimaksud Invetasi emas disini adalah emas batangan.

Apa keuntungan investasi Emas?

Emas merupan komoditas yang harganya paling stabil di dunia dan bisa dikatakan anti inflasi.

Sejak awal peradaban manusia, emas sudah digunakan sebagai mata uang. Nilai 1 Gram emas pada seribu tahun yang lalu akan selalu sama dengan 1 gram emas pada hari ini. Berbeda dengan mata uang kita, 1.000 Rupiah sepuluh tahun lalu, nilai nya akan berbeda dengan 1.000 Rupiah pada hari ini. Hal ini karena emas tidak tergilas oleh inflasi, sedangkan mata uang kita (Rupiah) nilainya selalu tergerus oleh inflasi.

Melihat hal tersebut, emas merupakan instrumen yang dapat mempertahankan nilainya, jadi patut disebut instrument investasi.

Banyak orang beranggapan investasi membutuhkan uang yang besar, namun hal ini bisa dipatahkan dengan berinvestasi melalui emas. Emas dapat kita beli di mulai pecahan 0,5 gr.

Emas juga dikenal sebagai instrument investasi yang liquid. Maksudnya emas dapat di jual kapan pun dan diterima oleh siapapun. Dalam keadaan membutuhkan uang secara mendadak, dengan mudah kita dapat menjual emas yang kita miliki dengan harga yang berlaku pada hari itu. Berbeda dengan instrument investasi lain seperti property yang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat dijual (take profit).

Paling penting, emas juga diterima oleh pegadaian sebagai jaminan hutang. Hal ini sangat membantu bagi kita apabila kita sedang membutuhkan uang mendadak, namun harga emas sedang turun, dan kita tidak ingin menjual emas kita. Bisa cukup kita gadaikan saja!

Cara membeli emas?

Packaging Emas UBS
Di Indonesia ada 4 produsen utama emas batangan, yaitu King Halim Gold, Emas Logam Mulia UBS (Untung Bersama Sejahtera), Emas Logam Mulia HWT (Hartono Wira Tanik), dan Emas Antam. Perbedaan diantara ke 4 nya hanya pada ukuran dan packagingnya saja. Dipasaran sendiri yang paling sering kita jumpai adalah Emas Antam dan Emas UBS.

Kita bisa membeli emas batangan ini di Toko Emas, di Kantor Pegadaian, maupun di Kantor Pos. Cukup dengan menyampaikan pada penjaga nya bahwa kita berminat membeli LM (logam Mulia) secara otomatis mereka akan memberikan berbagai pilihan merek dan berat dari emas batangan.

Kapan jual dan beli?

Bagi saya, lebih baik menyimpan uang dalam bentuk instrumen investasi ketimbang uang kita nganggur di Bank. Maka dari itu akan lebih baik membeli emas dengan cara di cicil setiap bulan, tidak perlu melihat harga sedang naik atau turun. Harapannya fluktuasi harga pada saat kita beli akan tertutupi dengan pembelian model 'menabung' seperti ini sehingga didapat margin yang optimal saat kita memutuskan untuk menjual. Pembelian model seperti ini membutuhkan tekad yang kuat.

Pertanyaan selanjutnya, kapan kita bisa jual emas kita? Jawabnnya tergantung apa tujuan kita berinvestasi. Hal ini sebenarnya perlu kita set diawal pada saat kita memutuskan memilih sebuat instrumen investasi. Contohnya saya pribadi. Saya memutuskan berinvestasi pada emas sebagai tambahan untuk membangun rumah. Dengan tujuan tersebut saya bisa mengestimasi dengan tepat kapan saya harus menjual emas saya.

Emas Online

Ada perbedaan yang jelas antara Papper Asset dengan Real Asset, dimana pada real asset, asset yang kita miliki dapat kita pegang dengan jelas bendanya, sedangkan papper asset, assetnya masih dalam bentuk bukti kepemilikan.

Penulis buku Investasi Cerdas Menuju Kekayaan, Freddy Pieloor mengungkapkan idealnya, seseorang mempunyai aset dalam kedua bentuk itu. Perbandingan paper assets dan real assets adalah sekitar 30 persen dan 70 persen atau 40 persen berbanding 60 persen. Range jangan terlalu lebar, misalnya 20-80 atau 10-90 persen.

Masalahnya sekarang banyak terjadi disrupsi yang terjadi akibat majunya teknologi. Dimana emas yang seharusnya menjadi Real Asset, kini bisa dibeli menjadi Papper Asset. Cara kerjanya hampir sama dengan pembelian reksadana atau saham. Dimana kita membeli emas melalui sebuah situs atau aplikasi kemudian setelah mencapai nilai tertentu kita baru dapat menukarnya menjadi emas fisik. Artinya ada fase dimana kita memiliki 'kertas' sebagai bukti kepemilikan emas. Kegitan seperti ini bagi saya cukup beresiko karena skema bisnisnya masih seumur jagung. Apalagi dengan persaingan bisnis yang terjadi diantara penjual emas secara online.

Kelemahan Investasi Emas

Emas merupakan instrumen investasi yang paling cocok untuk orang dengan tipikal konservatif dalam berinvestasi. Istilahnya, 'Low Risk, Low Return'. Artinya resiko yang ditimbulkan kecil, dengan margin yang didapat juga kecil.

Umumnya harga beli emas, akan sama dengan harga jualnya setelah disimpan selama paling sedikit 1 tahun. Butuh waktu yang lama untuk menghasilkan keuntungan yang besar menggunakan instrumen ini.

Selain itu, karena kebendaannya, emas juga butuh tempat untuk disimpan serta dalam jumlah besar akan repot untuk dipindahkan.

Demikian pembahasan mengenai emas. Meskipun sedikit, semoga dapat diambil ilmunya.






You Might Also Like

5 komentar

  1. Sungkem sama panutanque
    Akhirnya setelah sekian bulan purnama kembali nulis lagi 😁😁😁
    Ketimbang saham, kalo ane lebih milih emas sih, karna karna jangka panjangpun ga terlalu beresiko. lebih aman dan bisa untung lumayan.. kalo punya angka yg besar lebih bagus ke tanah ya mas amar sukamoco 🤭🤭🤭

    ReplyDelete
  2. saya suka berinvestasi mantap pengertian mengenai investasinya

    ReplyDelete
  3. @apitozz : halo pak bos... hehe... lg niat ngeblog lg nih..

    @indra : thnks pak...

    ReplyDelete
  4. pastikan sumber jual beli emas itu sah di sisi undang-undang. sebab sekarang banyak scammer. ramai tertipu dengan jual beli emas. bila dapat emas, rupanya emas saduran di luar. di dalamnya besi.

    ReplyDelete

Salam kenal gan... Silahkan berkomentar



“Orang boleh pandai setinggi langit,
tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.
Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
Pramoedya Ananta Toer