Rencana Membangun Rumah Petak
Tuesday, November 12, 2019
Awal tahun 2017 lalu, saya mendapatkan informasi dari tetangga yang menyebutkan bahwa Raja Salman akan berinvestasi di Kota Cilacap melalui Saudi Aramco salah satu perusahaan BUMN asal Arab Saudi. Awalnya saya anggap berita itu hanya hisapan jempol belaka, sampai kemudian dipertengahan tahun 2017 santer diberitakan Investasi besar-besaran Arab Saudi pasca kunjungan Raja Salman ke Indonesia bulan Maret 2017. Benar saja, Saudi Aramco berminat menginvestasikan dananya untuk perluasan kilang Pertamina RU IV di Cilacap.
Sampai tahun 2018, geliat pelaksanaan perluasan kilang pertamina sudah mulai nampak. Bukti nyatanya terlihat dengan adanya pengukuran dan pematokan lahan yang akan dipersiapkan sebagai jalan raya pengganti Jalan MT. Haryono dan Jalan Thamrin di Cilacap. Dua jalan ini masuk dalam wilayah perluasan kilang. Jalan MT Haryono yang baru dan Jalan Thamrin akan dihubungkan dengan jalan baru yang dibangun, yakni Jalan Suasa sepanjang 0,9 km. Jalan ini merupakan jalan tembusan yang saat ini berada di sebelah lapangan Jalan Thamrin.
Sejak berhembusnya rencana proyek perluasan kilang pertamina cilacap atau yang lebih dikenal dengan Refinery Development Master Plant (RDMP) Cilacap, banyak spekulan yang menjual lahan disekitar trase baru jalan MT Haryono dan Jalan Thamrin. Mereka menjual dengan iming-iming daerah tersebut memiliki prospek kedepan yang bagus untuk kawasan komersil. Memperluas kawasan kilang pertamina Cilacap sudah pasti akan meningkatkan tenaga yang bekerja di kilang, jadi akan masuk akal bila hal ini juga berdampak pada menjamurnya rumah dan pertokoan di daerah tersebut.
Yang kemudian jadi masalah adalah terkait harga. Update per November 2019, harga tanah disekitar kawasan itu berada di harga 15 - 20 juta per ubin. Padahal bila kita tarik kebelakang, harganya hanya berada di angka 10 - 15 juta per ubin. Beruntungnya, saya memiliki lahan kosong di area tersebut.
Santer terdengar berita bahwa proyek RDMP Cilacap akan dimulai awal tahun 2020, artinya saya harus segera mengumpulkan dana 'mbuh pie carane - sing penting halal' agar segera dapat mengelola lahan kosong tersebut.
Rencananya lahan ini akan saya garap menjadi sebuah kontrakan atau rumah petak satu kamar. Alasannya terkait demand atau permintaan yang ada. Sudah semenjak awal 2019 saya mengamati di beberapa grup facebook yang membahas kosan dan kontrakan di Cilacap. Ternyata banyak orang mencari rumah petak namun penyedia layanannya masih kurang. Kebanyakan menyewakan kosan dengan kamar mandi dalam. Padahal, banyak pasangan muda, generasi milenial, belum mimiliki rumah ingin mandiri dengan hidup mengontrak. Apalagi dengan munculnya proyek RDMP, pasti kebutuhan hunian terutama bagi para pekerja konstruksinya meningkat.
Saya mulai membuka-buka kembali referensi untuk menjawab pertanyaan simple "Apakah bisnis rumah sewa / rumah petak menguntungkan?"
Lahan yang tersedia memiliki ukuran 15,5 ubin dengan panjang 31 m dan lebar 7 meter. Gambarannya seperti foto dibawah ini.
Satu rumah petak di rencanakan memiliki ukuran 5 x 5 meter. Didalamnya sudah terdapat dapur, kamar mandi, kamar tidur satu unit, serta ruang tamu. Dengan panjang lahan 31 meter, maka dapat dibangun 6 rumah, namun dengan pertimbangan kenyamanan saya akan menyisakan 5 x 5 meter untuk parkir mobil. Sehingga total ada 5 rumah. Mengapa tidak dibangun berlantai dua? Ini terkait kenyamanan dan kultur daerah. Menurut pendapat yang pernah saya dengar ketika diskusi, kebanyakan keluarga memilih berada ditempat yang sepi namun aman dan ada di landed area. Bila dibuat 2 lantai, maka menjadi terlalu penuh penghuni sehingga mengurangi kenyamanan.
Apabila kita hitung keseluruhannya dengan asumsi biaya bangun per meter persegi 2,5 juta maka untuk membangun rencana tersebut kita membutuhkan dana
(5 x 5) x 5 x Rp 2.500.000 = Rp 312.000.000.
Mempertimbangkan :
Apabila kita hitung lebih lanjut terkait BEP nya maka
Satu hal lagi yang perlu diingat, nilai bangunan akan menurun (butuh perbaikan) tapi harga sewa juga akan naik, jadi saya tiadakan faktor perbaikan dan kenaikan harga sewa.
Menilik dari business plan rumah sewa ini, dimana saya akan menghasilkan cash flow sekaligus Capital Gain, saya pikir rumah petak cukup menguntungkan dan menjanjikan. Bagaimana pendapat Anda? Saya minta kritik dan sarannya ya… Silahkan komen dibawah ini.
Sampai tahun 2018, geliat pelaksanaan perluasan kilang pertamina sudah mulai nampak. Bukti nyatanya terlihat dengan adanya pengukuran dan pematokan lahan yang akan dipersiapkan sebagai jalan raya pengganti Jalan MT. Haryono dan Jalan Thamrin di Cilacap. Dua jalan ini masuk dalam wilayah perluasan kilang. Jalan MT Haryono yang baru dan Jalan Thamrin akan dihubungkan dengan jalan baru yang dibangun, yakni Jalan Suasa sepanjang 0,9 km. Jalan ini merupakan jalan tembusan yang saat ini berada di sebelah lapangan Jalan Thamrin.
Sejak berhembusnya rencana proyek perluasan kilang pertamina cilacap atau yang lebih dikenal dengan Refinery Development Master Plant (RDMP) Cilacap, banyak spekulan yang menjual lahan disekitar trase baru jalan MT Haryono dan Jalan Thamrin. Mereka menjual dengan iming-iming daerah tersebut memiliki prospek kedepan yang bagus untuk kawasan komersil. Memperluas kawasan kilang pertamina Cilacap sudah pasti akan meningkatkan tenaga yang bekerja di kilang, jadi akan masuk akal bila hal ini juga berdampak pada menjamurnya rumah dan pertokoan di daerah tersebut.
Yang kemudian jadi masalah adalah terkait harga. Update per November 2019, harga tanah disekitar kawasan itu berada di harga 15 - 20 juta per ubin. Padahal bila kita tarik kebelakang, harganya hanya berada di angka 10 - 15 juta per ubin. Beruntungnya, saya memiliki lahan kosong di area tersebut.
Santer terdengar berita bahwa proyek RDMP Cilacap akan dimulai awal tahun 2020, artinya saya harus segera mengumpulkan dana 'mbuh pie carane - sing penting halal' agar segera dapat mengelola lahan kosong tersebut.
Rencananya lahan ini akan saya garap menjadi sebuah kontrakan atau rumah petak satu kamar. Alasannya terkait demand atau permintaan yang ada. Sudah semenjak awal 2019 saya mengamati di beberapa grup facebook yang membahas kosan dan kontrakan di Cilacap. Ternyata banyak orang mencari rumah petak namun penyedia layanannya masih kurang. Kebanyakan menyewakan kosan dengan kamar mandi dalam. Padahal, banyak pasangan muda, generasi milenial, belum mimiliki rumah ingin mandiri dengan hidup mengontrak. Apalagi dengan munculnya proyek RDMP, pasti kebutuhan hunian terutama bagi para pekerja konstruksinya meningkat.
Beberapa orang yang pada bulan November 2019 mencari kontrakan / rumah petak |
Lahan yang tersedia memiliki ukuran 15,5 ubin dengan panjang 31 m dan lebar 7 meter. Gambarannya seperti foto dibawah ini.
Satu rumah petak di rencanakan memiliki ukuran 5 x 5 meter. Didalamnya sudah terdapat dapur, kamar mandi, kamar tidur satu unit, serta ruang tamu. Dengan panjang lahan 31 meter, maka dapat dibangun 6 rumah, namun dengan pertimbangan kenyamanan saya akan menyisakan 5 x 5 meter untuk parkir mobil. Sehingga total ada 5 rumah. Mengapa tidak dibangun berlantai dua? Ini terkait kenyamanan dan kultur daerah. Menurut pendapat yang pernah saya dengar ketika diskusi, kebanyakan keluarga memilih berada ditempat yang sepi namun aman dan ada di landed area. Bila dibuat 2 lantai, maka menjadi terlalu penuh penghuni sehingga mengurangi kenyamanan.
Denah rumah petak impian |
(5 x 5) x 5 x Rp 2.500.000 = Rp 312.000.000.
Mempertimbangkan :
- Harga kosan yang ada di depan rumah petak kita, dengan ukuran 3 x 4 meter yang memiliki fasilitas satu kamar dan kamar mandi dalam seharga Rp 450.000, dengan token listrik.
- Harga pasaran rumah petak di kawasan Cilacap kota sebesar Rp 800.000, dengan token listrik.
- Design eksterior akan dibuat cukup rapi dan nyaman. Contohnya pada bagian dinding depan menggunakan batu bata ekspose untuk memberi kesan nyaman.
Apabila kita hitung lebih lanjut terkait BEP nya maka
- = Rp 320.000.000 / (Rp 800.000 x 5)
- = 80 bulan
Satu hal lagi yang perlu diingat, nilai bangunan akan menurun (butuh perbaikan) tapi harga sewa juga akan naik, jadi saya tiadakan faktor perbaikan dan kenaikan harga sewa.
Menilik dari business plan rumah sewa ini, dimana saya akan menghasilkan cash flow sekaligus Capital Gain, saya pikir rumah petak cukup menguntungkan dan menjanjikan. Bagaimana pendapat Anda? Saya minta kritik dan sarannya ya… Silahkan komen dibawah ini.
17 komentar
yup, saya setuju. lanjutin aja..
ReplyDeleteSiap laksanakan... doakan ya
Deletetak kisah apa bentuknya janji ada tempat untuk berlindung, mas
ReplyDeleteSiap mbak...
Deletemantap mas,,,kapan2 kopdar...saya blogger cilacap juga
ReplyDeleteSiap mas.. kabari saja kalau ada kopdar
DeleteCita-cita gw nih, jadi juragan kontrakan, wkwkwkwk
ReplyDeleteUdah langsung tancap gas aja...
Senin depan naik !
*Fenny Rose*
semoga tercapai mas... saling mendoakan.. hehe
Deletekereeen ini rencananya. semoga tercapai ya,niat baik inshaAllah ada saja jalannya kok (termasuk uangnya) hehehe.semangat
ReplyDeleteterimakasih mbak
Deletewaah keren pak bangun rumah kontrakan. Lumayan juga ya BEP nya 6 tahun
ReplyDeleteIya mba... lumayan lama, taapi masih masuk hitungannya
DeleteSemoga apa yang direncanakan bakal jadi kenyataan
ReplyDeleteaamiin... thanks mas
DeleteMantep banget panutanque, bisnis paling aman sih menurutku bosque, resikonya rendah tp pendapatan pasti, apalagi orang teknik sipil udah jadi jambalan nngitung bahan bangunan 🤭🤭🤭 sebagai anak kos, saya saranin untuk bikin bangunan yang buat nyaman, kamar mandi dalam, ada exxoss , fasilitas lain ada ac sama wifi 🤭🤭🤭 listrik bolehlah token yang 450, air pam sudah termasuk dengan harga 800rb.. saya sedang cari yang kaya gini di karawang ga nemu nemu 🙈🙊🙉
ReplyDeleteMakasi masukannya boskuuu... sukses selalu
DeleteNice artikel dan nice plan juga. Saya juga punya modal sekitar awal tahun 2019 lalu. Saya pikir akan cukup ternyata tidak karena kebetulan ada peralatan tambahan yang harus dibeli seperti bor, gergaji, dll. Saking punya tukangnya kebetulan rusak. jadi mau ga mau. untung ada promo harga di bawah 1 jutaan di Toko ACE Hardware 2 tahun lalu. Alhamdulilah udah selesai dan lancar semuanya.
ReplyDeleteSalam kenal gan... Silahkan berkomentar