Bulan
ke-5, tanggal 17, tahun 2010, Anda masih ingat hari apa itu? Hari meninggalnya
Laurentia Pasaribu, atau yang jamak kita panggil Mama Lauren. Itu lho, seorang
peramal kenamaan asal Indonesia yang populer 2 dekade terakhir. Saya kurang
hafal apa saja ramalan beliau yang terbukti, tapi konon kabarnya ramalannya
cukup akurat. Dulu beliau sering muncul di bulan Desember. Tujuannya bukan mau
bagi-bagi hadiah ala Sinter Claus, tapi bagi-bagi ‘vision’ tentang kejadian tahun
depan. Karena kebanyakan diliput oleh media etertain, jadi ramalannya ga
jauh-jauh dari masalah ‘jumlah artis yang meninggal tahun depan’ atau ‘jumlah
artis yang cerai dan kawin tahun depan’. Eh, dulu dia pernah promo ramalan SMS,
ketik REG spasi MAMA. Ngecap banget tuh dikepala, idem?
 |
| Kalo di kampung saya si lebih cocok dipanggil Mbah Loren |
Selain
Mama Lauren, ada juga Mama Ella Mirella. Sesosok mahluk menggemaskan yang lebih
akrab dipanggil Mama Ella ini, adalah seorang Peramal
Tarot & Relationship
Consultant dengan sertifikasi Internasional dari Tarosophy Tarot
Association (United Kingdom) yang telah diakui di dunia Internasional.
Kabarnya, Mama Ella adalah peramal paling populer tahun lalu.
 |
| Kalau kamu Mama, aku rela jadi Papa-nya |
Biar lebih asik, gimana kalau gambar Mama Ella ditambah lagi? Setuju?
 |
| Mama Ella |
Nah,
saya sudah membahas sedikit tentang beberapa peramal Indonesia dengan panggilan
awal ‘MAMA’. Akhir-akhir ini saya baru sadar akan adanya korelasi penggunaan
kata ‘MAMA’ dengan dunia ramal-meramal. Sama seperti analogi penggunaan kata
‘KI’ pada seseorang yang pandai dalam dunia pendalangan. Contoh Ki Manteb,
beliau merupakan seorang dalang.
Sebelum
saya menulis artikel ini, saya melakukan riset sederhana yang melibatkan
beberapa orang teman saya. Sebenarnya cuman 2 orang aja si. Tapi biar tulisan
ini nampak berbobot jadi saya tulis saja ‘beberapa’. Oke lanjut... Orang
pertama bernama Angga, asal Bogor. Dia menyebut ibunya dengan panggilan
‘MAMAH’. Kemudian orang kedua bernama Remon yang merupakan teman kuliah Angga,
dia berasal dari Sumatra Utara, memanggil ibunya dengan panggilan ‘MAMAK’. Kemudian
dari data wawancara singkat tersebut, saya menggunakan metode distribusi Log
Person III dan Distribusi Normal sedemikian rupa sehingga didapatkan hasil bahwa
tidak ada korelasi positif antara dunia ramal-meramal dengan panggilan awal
‘MAMAH’ dengan akhiran ‘H’ dan ‘MAMAK’ dengan akhiran ‘K’. Jadi saya fokuskan penelitian saya kali ini pada panggilan berupa ‘MAMA’. Saya putuskan penelitian ini
berjudul, ‘ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN PANGGILAN KATA MAMA TERHADAP KUALITAS
RAMAL-MERAMAL DI KEHIDUPAN KELUARGA’. Halahh...
Dan faktanya adalah selama 20 tahun terakhir
ini, saya panggil ibu saya dengan panggilan MAMA! Jadi studi kasusnya
menggunakan ibu saya saja, biar hemat waktu. Saya tidak menambahkan fonem ‘H’
pada panggilan tersebut. Bagi saya itu berlebihan. Sama seperti jika anda
berucap, ‘Apa kabar?’, menjadi ‘Apah kabar?’ Jadi saya panggil beliau MAMA.
Teman-teman
dekat saya semasa kuliah pasti tahu bahwa ibu saya ini jago sekali dalam hal
‘Ramal Mimpi’ dan juga ‘Membaca Alam’. Sering saya cerita, apa yang beliau
mimpikan dan fakta apa yang terjadi kepada saya dan keluarga. Jika kita runut
berdasarkan analisis saya diatas, beliau jago meramal mungkin karena efek
panggilan MAMA yang meresap ke alam bawah sadar beliau kali ya??? terlepas dari
hal itu, saya ingin share sedikit tafsir mimpi ala ibu saya...
Gigi
Depan Copot
Ini
adalah mimpi paling epik di keluarga saya. Kebetulan saya menulis entry ini
juga karena pagi tadi sekitar jam 1 malem, ibu saya sms karena mimpi gigi
depannya copot.
 |
| 'Uang msh gak?' aseeekkk.. pertanyaan paling penting! |
Konon
kabarnya, mimpi ini pertanda ada kerabat yang akan meninggal dunia. Ya boleh
percaya boleh tidak. Bagi keluarga kami, khususnya ibu saya, cara menangkal
supaya tuah dari mimpi tersebut tidak terjadi adalah dengan menceritakan kepada
keluarga inti tentang mimpinya. Dan sejauh ini hipotesis ibu saya cukup bisa
diandalkan...
Kejatuhan
Cicak
Kejatuhan
cicak saya kelompokan sebagai bagian keahlian ‘Membaca Alam’. Kejatuhan cicak
dibedakan menjadi 2 jenis berdasarkan sudut jatuhnya cicak. Pertama, cicak
melompat dari tembok samping dengan sudut 90 derajad (liat gambar). Artinya
anda akan mendapat kesialan. Sedangkan bila si cicak jatuh dari plafon rumah
(sudut 180 derajad), artinya ada keluarga dekat anda yang akan meninggal.
 |
| mulustrasi |
Konon
kabarnya, sebelum bapak dari ibu saya meninggal dunia, ibu saya kejatuhan cicak
dengan sudut 180 derajad. Mungkin atas sebab itu beliau selalu panik bila
kejatuhan cicak.
Nah,
ibu saya selalu punya alternatif yang kreatif dalam menyelesaikan masalah.
Untuk kasus yang satu ini, dalam menghilangkan tuah kita diharuskan agak
berkeringat. Caranya adalah kita harus menangkap cicak yang menjatuhi kita.
Setelah cicak tertangkap, lalu kita bunuh cicak tersebut. Nangkep cicak di
tembok aja susah, apalagi nangkep cicak yang lagi panik karena jatoh!!!
Untuk
membuktikan hipotesis dari cara menagkal tuah kejatuhan cicak, kita harus flash
back di tahun 2014 bulan Februari saat saya sedang libur semester. Pada malam
hari yang tenang disinari cahaya bulan, saya dan ibu saya akan pergi keluar
untuk membeli sesuatu. Tiba-tiba saat saya sedang mengeluarkan motor dari
garasi, terdengar teriakan manusia dari arah dapur. ‘Massss... sini cepet!’
Saya berlari secepat kilat, terlihat sesosok wanita sedang jongkok dibawah meja
makan mencari sesuatu. ‘Kenapa Mah?’, saya bertanya dengan gelisah. Wanita itu
mengakhiri pencariannya sejenak, diangkatnya kepala dari bawah kolong meja
makan. Mukanya merah berkeringat, terlihat panik. ‘Mama kejatuhan cicak, cari
cicaknya!’ Suasana dapur mendadak dipenuhi adrenalin. Saat saya akan bergerak
mencari cicak tersebut, tiba-tiba datanglah sesosok lelaki cengar-cengir
sembari membawa gelas kosong. Dia mendekatkan gelasnya pada dispenser dan
mengisinya dengan air, lalu duduk di kursi meja makan dimana ibu saya masih
mencari cicaknya. Tiba-tiba dari bawah kolong ibu saya bangkit, ‘Udah tau lg
panik, malah ga dibantu!’ Si pria yang merupakan bapak saya itu cuma
cengar-cengir. Ibu saya ngambek, ga jadi pergi. Satu bulan kemudian ibu saya
masuk rumah sakit! ‘Tuh kan udah dibilang suruh bantu tangkep cicak ga manut si!’,
tuntut ibu saya.
Berdasarkan
penelitian singkat tersebut didapatkan hasil bahwa... Anjirrr!!! kalian baca
sampai bawah??? Ga ada kerjaan??? Yeee... solat lebih baik ketimbang membaca
isi blog ini... Bye...
