Konspirasi Dibalik Amar Ma'rruf Nahi Mungkar

Wednesday, April 16, 2014

Free Mas Onry = Mas Onry yang dibebaskan 
Kenalin...

Nama saya Amar Ma’rruf. Pada dasarnya saya agak heran kenapa orang tua saya ngasih nama Amar Ma’rruf ke saya. Sebelum lebih lanjut mengenai arti dan asal katanya, saya mau kasih tau Anda sedikit masalah dalam nama saya.

1.      Tanda petik tunggal (‘) dikata ma’rruf selalu jadi masalah yang menyebalkan.
·  Contoh ringannya adalah penulisan nama di twitter. Ternyata twitter nggak ngiijinin penggunanya menggunakan tanda ‘petik tunggal’ dikarakter namanya. Jadi curiga kalau yang punya twitter itu orang Zionis Wahyudi, secara... kan tanda petik tunggal hampir dipakai nama-nama Arab alias Islam.
·     Contoh beratnya adalah ketika saya ikut ujian nasional! 3 kali saya ikut ujian nasional dan ketiganya selalu buat saya jadi dag dig dug der. Bukan masalah saya nggak bisa ngerjain ujian atau kurang persiapan. (Saya kan pemuda pintar! Setidaknya itu kata mamah saya. Tapi saya mulai ragu dengan kejujurannya... Mamah saya juga pernah bilang kalau saya ganteng... pertanyaanya kenapa sampai artikel ini turun saya masih jomblo?)  Tapi karena saya takut kalau identitas saya nggak diakui. Kok bisa? Absen di sekolah, akte kelahiran, dan surat-surat lainnya, nama saya ditulis AMAR MA’RRUF, sedangkan di lembar jawab UN dengan terpaksa ditulis AMAR MARRUF karena sekali lagi nggak ada karakter ‘petik tunggal’ di LJK UN. Jadi curiga kalau mentri pendidikan Repubik Indonesia adiknya Wahyudi!

Wahyudi!
2.      Sebenarnya nama Amar Ma’rruf adalah kesalahan juru ketik akte kelahiran! Kata Papah, nama saya yang benar adalah AMAR MA’RUF (R nya satu doang!). Hal ini saya ketahui saat saya kelas 2 SD dan akan menamatkan/mengkhatamkan Al-Quran. “Pah, kok amar ma’rruf di tulisan Arab (hijaiyah maksudnya) R nya satu doang ya?” tanya saya ingin tahu kepada ayahanda. Kemudian ayahanda menjawab dengan logat ngapaknya yang dia dapatkan dari kakek saya dan kemudian ayahanda turunkan kepada saya. “Yang bikin akte salah nulis tuh, ngantuk mungkin. Hehe” begitulah sejarah kelamnya... Saya jadi curiga, jangan-jangan Papah, juru ketik akte, dan mentri pendidikan Republik Indonesia punya hubungan saudara sama Wahyudi!  

Lah ini wujud Ayahanda 
3.      Ini sebenarnya bukan masalah besar, tapi jujur, kalau Anda hidup 20 tahun dan selalu mendengarkan lelucon yang sama selama 20×365 = *** (hitung sendiri!), saya pastikan Anda akan bosan! Lelucon ini selalu muncul disetiap perkenalan saya kepada individu maupun kepada suatu kelompok.

PADA SEORANG INDIVIDU :
Amar    : Halo salam kenal. Nama kamu siapa?
Fulan    : Hai, namaku Fulan Bin Atang. Kamu?
Amar    : Namaku Amar Ma’rruf...
Fulan    : Amar Ma’rruf Nahi Mungkar ya? Hehe
Amar    : hehe... (nyengir kuda, karena 20×365 = *** (hitung sendiri!) selalu denger hal yang sama). Bukan... nama panjangku Amar Ma’rruf Nyambi Mungkar... %$#^%#@&

PADA SEBUAH KELOMPOK :
Amar    : Halo salam kenal semuanya. Perkenalkan nama saya Amar Ma’rruf
Semua : Halo Amar
Tiba-tiba si Fulan nyeletuk.
Fulan    : Amar Ma’rruf Nahi Mungkar ya? Hehe
Amar    : Kamu lagi!!! hehe... (nyengir kuda karena 20×365 = *** +1 hari bareng Fulan (hitung sendiri!) selalu denger hal yang sama). Bukan... nama panjangku Amar Ma’rruf Nyambi Mungkar... %$#^%#@&

Nah, udah tau masalahnya, sekarag kita bahas yang serius-serius ya...
Nama saya yang keren itu merupakan potongan dari AMAR MA’RRUF NAHI MUNGKAR yang merupakan sebuah frasa dalam bahasa Arab ang maksudnya adalah sebuah perintah untuk mengajak atau menganjurkan hal-hal yang baik dan mencegah hal-hal yang buruk bagi masyarakat. Frasa ini dalam syariat Islam hukumnya adalah wajib (wikipedia bro..). Sebelum membahas lebih lanjut, Anda tau nggak apa arti dari “frase”? Lupa ya? Ehm... bahasa indonesia dapet berapa ya jaman SMA... hehe canda... yaudah saya kasih tau pengertian frase secara cepat. (saya kan pinter - kata mamah)

Sumber 1.
   Chaer, Abdul.1994.Linguistik Umum.Jakarta:Rineke Cipta
·         Frase adalah satuan sintaksis yang satu tingkat berada dibawah klausa atau satu tingkat berada diatas satuan kata.
·         Frase adalah satuan gramatikal yang berupa gabungan kata yang bersifat nonpredikatif.
Sumber 2
Mardikantoro, Hari Bakti.2009.Silabus, Handout, dan Media Pembelajaran Linguistik Umum. Semarang
·         Frase adalah gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis di dalam kalimat.
·         Frase merupakan satuan gramatik yang terdiri atas dua kata atau lebih.

Lengkap kan, jadi taukan frase itu apa. Terus... tau nggak cara penulisan daftar pustaka yang bener kayak diatas? Kita lanjutkan aja ya bisa panjang ntar. Haha...

Dalil amar ma'ruf nahi munkar ada pada surah Luqman, yang berbunyi sebagai berikut :

Hai anakku, dirikanlah salat dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (Luqman 17)

Wujud ketampanan Amar Ma'rruf. Buahahahahahahah
Jadi jelaslah arti dari kata Amar Ma’ruf R tunggal yaitu ajakan untuk melakukan hal-hal baik (saya juga berharap artinya sama dengan ma’rruf R ganda). Dikarenakan nama saya yang mengandung unsur Islami yang kental, maka dari itu sebisa mungkin saya selalu memberi contoh kepada lingkungan saya untuk terus berbuat baik dan berada pada jalan-Nya. Tapi tenang, biarpun begitu saya juga rutin melakukan maksiat berupa ^&%$^$ (sensor). Namanya juga manusia, kalian punya nafsu ambisi dan nafsu seksual untuk disalurkan, tapi ingat kalian punya mulut bukan untuk berkata munafik! Begitulah... akhirnya untuk mengimbangi sikap positif dan negatif saya, nama panjang ‘plesetan’ saya buka lagi Amar Ma’rruf Nahi Mungkar, tapi Amar Ma’rruf Nyambi Mungkar.

PS : 


1.      Terimakasih untuk orang-orang yang mencoba mencairkan suasana dengan membuat lelucon perkenalan Amar Ma’rruf Nahi Mungkar. Karena hal itu benar-benar membuat kita lebih dekat karena senyuman.  

Kasihanilah kita. Kita disebut oknum.

2.      Jadilah tamu yang baik dimuka bumi ini (Al-Quran). Dunia tanpa prasangka adalah dunia yang indah. Akhir-akhir ini saya melihat situasi dimana manusia banyak dilanda rasa curiga. Apa ada diantara Anda yang merasa kepercayaan Anda lebih baik daripada kepercayaan orang lain? Sungguh kurang ajar Anda menjadi tamu di Bumi ini.                

You Might Also Like

6 komentar

  1. haha bisa salah ketik yahh.. harus di usulin ke kemendikbud tuh yang punya namanya ada tanda petiknya :D

    ReplyDelete
  2. Iya tuh... deskriminasi terhadap tanda petik tunggal!!! hahaha

    ReplyDelete
  3. Ahahahaha. Tapi pas aku kenalan sama kamu, terbayang sih amar ma'ruf nahi mungkar, tapi aku gak ngomong kok mar. Setidaknya berkurang satu ya yang buat lelucon itu.

    Kamu jadi mendiknas-nya lah biar dapet tanda petik di LJK-UN =D

    ReplyDelete
  4. Iya kan... kepikiran juga amar ma'rruf nahi mungkar... ahahaha...

    ReplyDelete
  5. Nama amar itu termasuk unik, apalagi Ammar Fauzan (Rahmadya Putra)... bangga aja mar, meskipun wahyudi selalu menghalang2i kita untuk berjaya.. hahaha (ketawa jahat)

    Petik tunggal itu istilah kerennya Apostrop mar...

    ReplyDelete
  6. Oh apostrop to... jadi inget pelajaran bahasa perancis... sempet kepikiran nyebut tanda koma atas 'apostrop' tapi takut ketuker sama tanda coret atas diatas huruf bahasa perancis... hhehee

    ReplyDelete

Salam kenal gan... Silahkan berkomentar



“Orang boleh pandai setinggi langit,
tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.
Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
Pramoedya Ananta Toer