Saya dan Sabung Ayam
Thursday, October 30, 2014Sekedar nampang |
Teman saya Bayu...
Ada
teman saya bernama Bayu. Rumahnya dipinggir kali, tapi bukan sembarang kali. Menurut
kami, anak-anak RT 3 RW 6 kelurahan Gunung Simping, kali disamping rumah Bayu
adalah tambang emas. Kali tak bernama ini memiliki banyak ikan, karena memang salurannya
yang terhubung langsung ke sawah. Jadi bisa dikatakan kali tak bernama
merupakan tempat paling asik buat menghabiskan selasar sore pada waktu itu
>> nyebur kali untuk kemudian ‘nyeser’ ikan pake jaring.
Bayu
lebih tua 1 tahun dari saya, tapi kita satu angkatan. Suatu kali, sepulang
sekolah saya mampir ke rumah Bayu. Disana berkerumun bapak-bapak sembari
berteriak menyemangati sesuatu, “Demplon, pecahken ndase!” ada pula yang
berteriak “Madonaaa... lawan!!”. Saya penasaran kepada keasikan bapak-bapak
itu. Masuk kedalam kerumunan mereka, saya bisa melihat 2 ekor ayam jago yang
saling patuk. Jengger nya berdarah, bulunya rontok. Kasian... tapi melihat
semangat dan teriakan bapak-bapak tadi, saya jadi lumayan menikmati. Itulah
kali pertama saya melihat sabung ayam.
Pembicaraan
tak direncana...
Pembicaraan
analog saya dengan seorang teman asal Jogjakarta tiba-tiba masuk pada ranah inter cultural. Maksudnya membandingkan
antara beda tradisi di kota asal saya dan di jogjakarta kota asalnya. Sebagai penggemar
ketoprak yang kini jarang melihat ketoprak, pembicaraan kami meruncing pada
lelucon ala ketoprak humor akhir dekade 90 an. “Eh, jadi inget sama lakon cindelaras
ya... wwkwkwkwk”.
Cindelaras
merupakan dongeng asal Jawa Timur yang berkisah mengenai seorang anak laki-laki
yang bernama Cindelaras dan ayam jantannya. Cindelaras memiliki ayah, namun
mereka terpisah semenjak Cindelaras kecil. Ayam inilah yang mempertemukan
Cindelaras dan Raden Putra, ayah dari Cindelaras.
Sejarah
sabung ayam...
Dengan
latar belakang tersebut, saya tertarik menilik melalui gugel, dengan pertanyaan
mengganjal, “Kapan sabung ayam ada di bumi Nusantara?”
Ada
peristiwa unik yang pernah saya baca di gugel mengenai keris Empu Gandring
tentang kisah kematian Prabu Anusapati dari Singosari yang terbunuh saat
menyaksikan sabung ayam. Kematian Prabu Anusapati terjadi pada hari Budha Manis
atau Rabu Legi ketika di kerajaan Singosari sedang berlangsung keramaian di
Istana Kerajaan salah satunya adalah pertunjukan sabung ayam. Peraturan yang
berlaku adalah siapapun yang akan masuk kedalam arena sabung ayam dilarang
membawa senjata atau keris. Sebelum Anusapati berangkat ke arena sabung ayam,
Ken Dedes ibu Anusapati menasehati anaknya agar jangan melepas keris pusaka
yang dipakainya jika ingin menyaksikan sabung ayam yang diselenggarakan di
Istana, tetapi sesaat sabung ayam belum dilakukan Anusapati terpaksa melepaskan
kerisnya atas desakan Pranajaya dan Tohjaya. Pada saat itu di arena terjadi
kekacauan dan akhirnya peristiwa yang dikuatirkan Ken Dedes terjadi, dimana
kekacauan tersebut merengut nyawa Anusapati yang tergeletak mati di arena
sabung ayam, dibunuh adiknya Tohjaya dengan keris pusakanya sendiri, keris Empu
Gandring. Kemudian jenasah Anusapati dimakamkan di Candi Penataran dan kejadian
itu tetap dikenang orang. Anusapati adalah kakak dari Tohjaya dengan ibu Ken
Dedes dan bapak Tunggul Ametung sedangkan Tohjaya adalah anak dari Ken Arok
dengan Ken Umang. Anusapati memang diriwayatkan memiliki kesukaan menyabung
ayam.
Sabung Ayam di Sulawesi 1910 (Koleksi http://www.kitlv.nl) |
Kematian
ayam sabungan Raja Gowa merupakan fenomena kekalahan kesaktian dan kharisma
Raja Gowa oleh Raja Bone, sehingga Raja Gowa Daeng Bonto merasa terpukul dan
malu. Tragedi ini dipandang sebagai peristiwa siri’ oleh Kerajaan Gowa. Di lain
pihak, kemenangan Manu Bakkana Bone menempatkan Kerajaan Bone dalam posisi
psikologis yang kuat terhadap kerajaan – kerajaan kecil yang terletak di
sekitarnya. Dampak positifnya, tidak lama sesudah peristiwa sabung ayam tersebut
serta merta kerajaan – kerajaan kecil di sekitar Kerajaan Bone menyatakan diri
bergabung dengan atau tanpa tekanan militer, seperti Ajang Ale, Awo, Teko,
serta negeri Tellu Limpoe.
Jadi
pada intinya, sabung ayam merupakan budaya yang dimainkan dari jaman kerajaan
dulu...
Sabung
ayam kini...
Kemarin
lusa saya bersama seorang teman ingin berkunjung ke galeri seni di kota
semarang. Kalau tidak salah namanya Semarang Kontemporari Art Gallery. Tapi...
dengan sangat menyesal, kami harus membatalkan kunjungan karena SKAG tutup. Yasudah akhirnya kami jalan-jalan sebentar, eh ada sesuatu
yang menarik hati saya >>> Pasar Ayam!!!
Bukan
pasar ayam biasa, ternyata lebih tepat disebut pasar ayam jago. Saya lihat
tidak ada ayam betina yang diperjual belikan, hanya ada ayam jago. Jadi bau
maskulinnya benar-benar terasa... wkwk...
Hampir
disetiap sudut, ada arena yang mempertontonkan kehebatan ayam jago yang saling
patuk. Terlepas dari hubungan sabung ayam dengan judi dan hak asasi hewan,
atmosfer pasar ini benar-benar menarik perhatian saya. Saya pernah masuk mall
dengan udara dingin full AC dan etalase yang mempertontonkan barang mewah yang
katanya bisa menyejukan mata... tapi, sampai terakhir saya masuk mall, belum
pernah saya merasa nyaman ada didalamnya. Mungkin karena saya orang kampung
yak??? Hahaha... berbeda dengan pasar ayam yang tempo hari saya kunjungi... sesuai
dengan apa yang saya mau...!! jadi kalau semisal saya memegang jabatan politis
atau jabatan eselon, saya mau mall diminimalisir... saya mau pasar tradisional
dimoderenisasi, tapi konsepnya tetap ala kampung Indonesia... Ga kaya sekarang,
pasar tradisional yang dimoderenkan, kebanyakan sepi, mungkin karena konsepnya ga ngena sasaran, terlalu ke-mall-mall-an
kalau saya bilang. Kenapa harus konsep ala kampung Indonesia gitu bukan konsep
kayak mall??? Saya mau Indonesia tetap menjadi Indonesia, bukan Indonesia cita
rasa Cina atau Indonesia cita rasa Amerika... Jadi anak cucu saya bisa nonton sabung ayam di pasar deh... hohohoho
Ini beberapa foto yang
saya dapat...
seorang bapak dengan sepasang ayam aduan |
suasana pasar ayam |
ayam aduan yang sedang dikurung |
ada juga yang bercanda!!! |
beginilah suasananya kurang lebih |
3 komentar
VIPQIUQIU99.COM AGEN JUDI DOMINO ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA
ReplyDeleteKami VIPQIUQIU99 AGEN JUDI DOMINO ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA mengadakan SEO Kontes atau Kontes SEO yang akan di mulai pada tanggal 20 Januari 2017 - 20 Mei 2017, dengan Total Hadiah Rp. 35.000.000,- Ikuti dan Daftarkan diri Anda untuk memenangkan dan ikut menguji kemampuan SEO Anda. Siapkan website terbaik Anda untuk mengikuti kontes ini. Buktikan bahwa Anda adalah Ahli SEO disini. Saat yang tepat untuk mengetest kemampuan SEOAnda dengan tidak sia-sia, hadiah kontes ini adalah Rp 35.000.000,-
Tunggu apa lagi?
Kontes SEO ini akan menggunaka kata kunci (Keyword) VIPQIUQIU99.COM AGEN JUDI DOMINO ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA Jika Anda cukup percaya akan kemampuan SEO Anda, silahkan daftarkan web terbaik Anda SEKARANG JUGA! Dan menangkan hadiah pertama Rp. 10.000.000. Keputusan untuk Pemenang Akan di tentukan dengan aturan kontes SEO yang dapat dilihat di halaman ini.
Tunggu apa lagi? Ikuti kontes ini sekarang juga!
CONTACT US
- Phone : 85570931456
- PIN BB : 2B48B175
- SKYPE : VIPQIUQIU99
- FACEBOOK: VIPQIUQIU99
bandar adu ayam online s128 paling aman
ReplyDeleteayam tarung
ReplyDeleteSalam kenal gan... Silahkan berkomentar