Black Hole atau Lubang Hitam

Friday, May 01, 2009

Assalmmualikum Wr. Wb.

Halo sobat alien, kali ini saya akan membahas masalah lubang hitam alias black hole. Tidak lupa selain penjelasan mengenai black hole, saya juga akan membahas orang yang pertama kali memberikan teori mengenai black hole ini. Berikut penjelasan singkatnya…

Jika sebuah bintang kehabisan energi, maka bintang itu hancur kedalam dirinya sendiri dan menjadi sebuah lubang yang kerapatannya tak terhingga serta medan magnetnya sangat kuat. Saking kuatnya, jika cahaya melintas dekat lubang ini maka cahaya itu akan terhisap kedalamnya. Bintang yang berada di dekatnya pun perlahan-lahan akan terhisap ke dalam lubang ini. Lubang inilah yang disebut sebagai Black Hole.

Adalah Stephen Hawking, seorang fisikawan kelahiran Inggris yang merumuskan konsep lubang hitam. Ia dianggap sebagai ahli fisika teori yang paling hebat saat ini. Dia menderita penyakit Lou Gehrig yang membuatnya tidak bisa menggerakan kaki serta tanggannya dan juga tidak bias bicara. Dia menggunakan kursi roda kemana-mana. Untuk berbicara ia menggunakan voice synthesizer yang bisa mengeluarkan suara dengan bantuan computer. Hebatnya, Stephen tidak pernah menggunakan kertas dan pena dalam merumuskan sesuatu. Dia hanya membayangkan di kepala. Sekarang dia menjabat sebagai professor matematika Lusian di Universitas Cambridge. Oh ya… kabarnya Stephen Hawking telah meninggal dunia. Saya mendapat sumber tersebut dari televise tahun lalu (2008). Kebetulan cerita tentang artikel ini saya ambil dari buku yang diterbitkan pada tahun 2007, jadi kemungkinan besar beliau telah wafat…tapi untuk pembaca yang tahu kabar ini lebih baik dari saya mohon untuk diluruskan…


Wassalamualikum Wr. Wb.

You Might Also Like

2 komentar

  1. mantabz artikel nya sob, mau donk lanjutan nya gag seru nih klo cma sgtu mau tau lbih banyak lagi...

    ReplyDelete
  2. Terima kasih...Insya Allah, kapan-kapan saya tulis yang lebih keren deh...

    ReplyDelete

Salam kenal gan... Silahkan berkomentar



“Orang boleh pandai setinggi langit,
tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.
Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
Pramoedya Ananta Toer