Mencoba Menulis

Sunday, August 21, 2016

Manusia. Manusia itu diciptakan sebagai mahluk yang paling sempurna oleh sang pencipta. Tapi kadang mereka suka lupa kalau diberi lebih, masih aja merasa kurang. Contoh nya ya kamu itu. Kamu itu udah punya pacar cantik/ganteng, masih aja suka mlirik liat cowo/cewe lain. Ga bersyukur. Padahal diluar sana masih banyak kaum jomblo yang mencoba mencari pasangan, tapi nggak dapet-dapet. Tragis.

Bicara masalah syukur, ditahun-tahun ini rasanya saya kudu banyak bersyukur. Flash back ke tahun 2015. Saya lulus bro… Cumload. 3,54 bro… Teknik Sipil bro… (ini blog saya, disini saya bebas sombong) Ah, akhirnya bisa merasakan kebebasan dari peliknya dunia per-mahasiswaan. Secara akademik hasilnya memuaskan. Tapi kalau boleh jujur ada rasa penyesalan yang lumayan mengganggu pikiran. Penyesalan apakah itu? Seandainya ada mesin waktu, saya akan…

  1.  Jadi orang yang lebih woles untuk meluangkan waktu buat pergi melancong. Sebagai bagian dari masyarakat Internasional, saat jadi mahasiswa rasanya saya kurang punya waktu buat jalan-jalan. Kurang punya waktu? Nah, ini masalah kronis dari pola pikir saya. Saya selalu berpikiran saya adalah makhluk dengan masalah terberat di dunia sehingga untuk bersantai pun tidak ada waktu. Bullshit… untungnya pola pikir seperti ini perlahan mulai bisa dihilangkan. Alhamdulillah…  
  2.  Lebih aktif di dunia organisasi kampus? Boleh juga… tapi bukan prioritas.

Setelah lulus, saya berangkat ke Ibu Kota Jakarta. Kerja. Kebetulan dari awal tahun 2015, saya mendapat beasiswa ikatan dinas di PT PP, salah satu BUMN bidang kontruksi. Jadi setelah lulus saya bisa langsung kerja disana, alhamdulillah tidak sempat nganggur.

Sekarang pertengahan tahun 2016. Saya beruntung mendapat kesempatan menjadi Quantity Surveyor di salah satu proyek terbesar di Sumatra Utara.

Sebagai QS saya dituntut untuk lebih luwes dalam bergaul. Melihat protret kehidupan saya yang kaku, susah buat saya untuk masuk kedalam pergaulan kelas menengah di proyek.

Sampai diparagraf ke-3 saya sudah kehilangan minat buat nulis. Sorry. Menulis sekarang mulai kurang menggairahkan.

Saya sudahkan ya. Saya lampirkan foto pergaulan proyek ya…   

minuman saya >>> ades. Ini yang kadang bikin males diajak jalan (kadang)



Nyisip foto >> lagi baca ini. Sok beli cetakan pertama bahasa Inggris
Nyisip foto lagi >>> menunggu waktu cuti, sudah kangen

You Might Also Like

2 komentar

Salam kenal gan... Silahkan berkomentar



“Orang boleh pandai setinggi langit,
tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.
Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
Pramoedya Ananta Toer