Data Hujan Jawa Tengah 1991-2010
Friday, November 13, 2015Gbr. Pintu Air Pucang Gading |
Curah hujan adalah
jumlah air yang jatuh di permukaan tanah datar selama periode tertentu yang
diukur dengan satuan tinggi (mm) di atas permukaan horizontal bila tidak
terjadi evaporasi, runoff dan infiltrasi. Satuan CH adalah mm, inch.
Curah hujan (mm) : merupakan ketinggian air hujan yang
terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak
mengalir. Curah hujan 1 (satu) millimeter, artinya dalam luasan satu meter
persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu millimeter atau
tertampung air sebanyak satu liter. Curah hujan kumulatif (mm) : merupakan
jumlah hujan yang terkumpul dalam rentang waktu kumulatif tersebut. Dalam
periode musim, rentang waktunya adalah rata-rata panjang musim pada
masing-masing Daerah Prakiraan Musim (DPM).
Dalam dunia teknik
sipil, curah hujan digunakan dalam perencanaan jumlah debit rencana. Debit rencana
digunakan sebagai acuan dalam merencanakan bangunan sipil seperti bendung dan
sungai.
Mengingat pentingnya
data curah hujan tersebut serta sulitnya dalam mencari data tersebut, berikut ini
saya bagikan data hujan BMKG dari tahun 1991 sampai 2010 yang meliputi stasiun
hujan daerah Jawa Tengah bag. Utara yaitu Sta. Simongan, Sta Gunungpati, Sta.
Sumur Jurang, Sta. Ungaran, Sta. Sumowono, Sta. Klepu, Sta. Pucang Gading, Sta.
Kaliwungu, Sta. Susukan, Sta. Karangroto, Sta Plamongan, Sta. Tugu, dan Sta.
Mangkang Waduk.
2 komentar
Boneka Full Body di Medan
ReplyDeleteWhat you're saying is completely true. I know that everybody must say the same thing, but I just think that you put it in a way that everyone can understand. I'm sure you'll reach so many people with what you've got to say.
ReplyDeleteSalam kenal gan... Silahkan berkomentar