Kekinifolkan

Saturday, August 09, 2014


Hidup manusia tidak dan tidak akan pernah menjadi suatu lukisan selesai hasil satu sapuan kuas yang pasti dari ujung kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. Dan ini berkat. Karena kalau sekiranya hidup adalah lukisan yang sudah jadi sejak awalnya maka hidup itu sejak semula adalah hempasan yang tak pernah diinginkan, menjadi laknat, dan banyak yang sudah menghabiskan hidupnya sendiri. Tetapi hidup itu seharusnya menjadi upaya menyapu kuas secara tidak pasti di sana sini. Kadang-kadang sebercak cat jatuh di luar kemauan, dan kemudian melakukan sapuan kuas yang tidak direncanakan. Dan dari sapuan kuas nyeleneh yang tidak direncakan, justru menjadikan hidup lebih berkesan. 

Meskipun lukisan hidup tidak pernah selesai, namun lukisan itu tetap punya warna yang menarik. Teksturnya lembut, hasil masterpis dari pencipta. Sampai kemudian ditutup dengan habisnya cat.

You Might Also Like

1 komentar

Salam kenal gan... Silahkan berkomentar



“Orang boleh pandai setinggi langit,
tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.
Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
Pramoedya Ananta Toer