Mengungkap Pakaian Manusia Kuno - Mesir Kuno, Romawi, Celtic, dll.

Monday, June 22, 2009

Halo sobat Alien, sekarang kita akan pergi kejaman Mesir Kuno dan Romawi serta kerajaan lain untuk mengetahui apa yang digunakan masyarakat dijaman itu untuk melindungi diri mereka. Apakah anda sudah siap ? mari kita nyalakan mesin waktu untuk menjelajah dijaman tersebut. Jangan lupa kencangkan sabuk pengaman ya…he..he…

Seperti yang kita ketahui bersama, manusia pertama menggunakan pakaian yang terbuat dari kulit pohon dan kulit binatang untuk melindungi diri mereka dari suhu udara, dengan kata lain mereka mengunakan pakaian agar tetap hangat. Tanda tertua dari adanya pakaian yang terbuat dari kulit tumbuhan (seratnya) adalah penemuan selembar kain tenun di tanah liat Pavlov, Cekoslowakia yang berusia 26.000 tahun. Sebagian besar pengetahuan kita tentang pakaian kuno berasaldari pot bunga, patung, dan lukisan dinding. Meskipun warna dari lukisan tersebut hampir selalu pudar, tetapi kita tahu bahwa pakaian kuno juga berwarna-warni dari lukisan seperti yang ada di kota Pompeii, yang tetap utuh karena terlindungi debu vulkanik.

Jika di Pavlov ditemukan pakaian tertua didunia yang hanya berupa fosil, tidak begitu dengan pakaian yang ditemukan di Mesir, tepatnya di makam para raja Mesir. Pakaian yang ditemukan ditempat ini masih utuh dan masih dapat dipakai walaupun usianya 5000 tahun. Pakaian ini berwarna nila tua, dengan demikian dapat kita simpulkan bangsa Mesir Kuno telah mengenal bahan celup berwarna nila tua yang didapatkan dari tumbuhan indigo. Dilain pakaian ditemukan pakaian dengan bahan pewarna Ungu Tyrian. Ungu Tyrian adalah bahan celup ungu yang sangat berharga dijaman kuno. Warna ini berasal dari daerah Tyre (Lebanon) dan terbuat dari purpuna dan siput Murex. Masyarakat seperti bangsa Mesir selalu memakai sandal sederhana atau sepatu yang terbuat dari lontar atau kulit. Namun penulis sandiwara bangsa Yunani, Aeschylus, konon telah menciptakan sepatu bersol dengan hak setinggi 8 cm.
Bangsa Mesir memiliki kebiasaan memakai pakaian yang terbuat dari linen putih. Pada awalnya, para pria memakai sebuah rok pendek, namun akhirnya mereka memakai rok panjang yang dililitkan di pinggang. Sedangkan wanitanya memakai baju berbentuk sarung. Setelah kurang
lebih 1500 SM, baik pria maupun wanita memakai jubah longgar.

Dari tadi kita sudah bicara masalah pakaian bangsa Mesir Kuno, bosan sekali ya. Baiklah kalau begitu kita tekan tombol ketahun 3500 SM, tepatnya kejaman bangsa Minoan. Kaum wanita bangsa ini, mengenakan baju dengan pinggang ketat yang tidak lazim untuk jaman kuno. Dada mereka juga dibiarkan terbuka. Kalau kita pikir-pikir, bangsa Minoan adalah bangsa yang gaul ya…Kaya gue gitoh…soalnya pakaiannya hampir sama kaya masyarakat jaman kita.

Kita alihkan pembicraan kita ke Bangsa Roma ya...

Rakyat bangsa Roma memakai jubah yang tidak diwarnai yang disebut stola (untuk wanita) dan tunica (untuk pria). Pinggiran pakaian yang berwarna menunjukan status khusus. Saat bertugas, para pejabat memakai toga dengan pinggiran berwarna ungu yang disebut toga praetexta. Para jendral Roma mula-mula memakai toga yang dicelup ke dalam ungu tyrian. Sejak jaman Augustus, hanya kaisar saja yang memakai toga ungu. Sebenarnya pakaian bangsa Roma mirip dengan pakaian bangsa Yunani. Penduduk bangsa Roma diperbolehkan untuk memakai baju yang dikerut yang disebut toga (seperti yang sudah saya jelaskan diatas) diatas jubah mereka.

Kita alihkan lagi mesin waktu kita yuk…sekarang kita tiba di jaman Bangsa Celtic, tepatnya di daerah eropa utara. Bangsa ini menggunakan pakaian hangat yang terbuat dari kain wol dan kulit yang dicelup. Para wanitanya memakai baju tebal dan tutup kepala. Para prianya memakai jubah panjang, celana ketat dan sebuah mantel. Kalau sobat alien melihat pakaian di film-film legenda kerajaan Inggris, begitulah bentuk pakaian Celtic.

Kini saatnya kita menuju ke jaman para dewa. Yap benar, sekarang kita berada di jaman Yunani Kuno. Pakaian bangsa Yunani Kuno sangat sederhana – pada dasarnya hanya memakai selembar kain linen atau wol yang dililitkan di sekujur tubuh untuk membuat sebuah jubah, baju atau mantel. Khusus untuk pemudanya memakai mantel pendek yang disebut chylams (kaya pakaian Hercules) di atas jubah dijahit pada sisinya dan dikaitkan pada bahu.kaum wanitanya memakai gaun yang disebut chiton (kaya pakaian pacarnya Hercules…he.he), dibuat dari kain persegi. Mereka juga memakai mantel panjang yang disebut himation.

Nah, sekarang sobat alien sudah tahu kan, apa-apa saja yang dipakai oleh para pendahulu kita. Aku matikan dulu ya mesin waktu kita…sudah selesai. Oh ya, untuk sobat alien jangan lupa untuk komen ke artikelku ini ya. Nanti aku komen ke artikel kalian balik deh…mohon maaf bila ada salah kata ya…dan jangan bosan-bosan berkunjung ke dunia Alien dan UFO di Indonesia lho… wassalam.

You Might Also Like

1 komentar

  1. hehe kata temen2 aku emang dri planet mars ;) melengkapi teori 'asal mula manusia dri ruang angkasa, yang sampai ke bumi bersama dengan komet jutaan tahun yang lalu yang mengakibatkan kepunahan masal dinosaurus wkwkwkwkwkwk...

    I don't want to think about that :D

    ReplyDelete

Salam kenal gan... Silahkan berkomentar



“Orang boleh pandai setinggi langit,
tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.
Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
Pramoedya Ananta Toer