Mengenal Jenis-Jenis Pondasi

Tuesday, November 05, 2013

gb denah dan pondasi
Sebuah rumah, apapun bentuk rumahnya dan seberapa besar ukuran rumah tersebut pasti memiliki sebuah pondasi.  Pondasi ini adalah penyangga yang berguna untuk membuat rumah bisa kokoh dan kuat untuk menopang rumah. Karena itulah membuat pondasi, adalah salah satu yang wajib dan yang paling pertama dilakukan saat anda ingin membangun sebuah bangunan. Baik itu rumah ataupun gedung lainnya.
Selain faktor-faktor teknis seperti kekokohan, faktor ekonomis juga harus di pertimbangkan seperti biaya pembangunan dan pemeliharaannya yang di pengaruhi oleh: galian tanah, volume dan jenis tanah, pengeringan galian, pemancangan, harga bahan, pengangkutan, dan tempat kerja.
Secara umum, pondasi bangunan bisa dibagi menjadi 2 kelompok menurut kedalamannya. Yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Berikut adalah perbedaannya :

A.  Pondasi dangkal :
Kedalaman masuknya ke tanah relatif dangkal, hanya beberapa meter masuknya ke dalam tanah. Salah satu tipe yang sering digunakan ialah pondasi menerus yang biasa pada rumah-rumah, dibuat dari beton atau pasangan batu, meneruskan beban dari dinding dan kolom bangunan ke tanah keras. Contoh pondasi dangkal yaitu:

    1) Pondasi rollag bata
gb pondasi rollag bata

   Pada awalnya pondasi rollag bata merupakan pondasi yang diaplikasikan untuk menopang berat beban pada bangunan. Namun, pada saat ini pondasi rollag bata telah lama ditinggalkan. Selain mahal, pemasangannya pun membutuhkan waktu yang lama serta tidak memiliki kekuatan yang bisa diandalkan.Akan tetapi, pondasi ini tetap digunakanuntuk menahan beban ringan, misalnya pada teras.




2) Pondasi penerus
gb pondasi penerus
Pondasi batu kali sering kita temuin pada bangunan – bangunan rumah tinggal. Pondasi ini masih digunakan, karena selain kuat, pondasi ini pun masih termasuk murah. Bentuknya yang trapesium dengan ukuran tinggi 60 – 80 Cm, lebar pondasi bawah 60 – 80 Cm dan lebar pondasi atas 25 – 30 Cm.
Bahan lain yang murah sebagai alternatif pengganti batu kali pada pondasi ini adalah bongkaran bekas pondasi tiang pancang ( Bore Pile ) atau beton bongkaran jalan. Bekas bongkaran tersebut cukup kuat digunakan untuk pondasi, sebab mutu beton yang digunakan ialah K-250 s/d K-300. Permukaannya yang tajam dan kasar mampu mengikat adukukan semen dan pasir. Bila dibandingkan dengan pondasi rollag bata, tentu bongkaran bekas beton jauh lebih kuat. Ukurannya rata – rata 30 x 30 Cm.
3) Pondasi sumuran
gb pondasi sumuran
Pondasi sumuran atau cyclop beton menggunakan beton berdiameter 60 – 80 Cm dengan kedalaman 1 – 2 meter. Di dalamnya dicor beton yang kemudian dicampur dengan batu kali dan sedikit pembesian dibagian atasnya.Pondasi ini kurang populer sebab banyak kekurangannya, di antaranya boros adukan beton dan untuk ukuran sloof haruslah besar. Hal tersebut membuat pondasi ini kurang diminati.





4) Pondasi foot plat
gb pondasi foot plat
Pondasi foot plat sangat kuat, sebab seluruhnya terdiri dari beton bertulang dan harganya lebih murah dibandingkan dengan pondasi batu kali. Ukuran lebar pondasi ini sama dengan lebar bawah dari pondasi batu kali, yaitu 70 Cm. Sebab fungsi pondasi plat ini adalah pengganti pondasi batu kali.

5) Pondasi bor mini / Strauss pile
Pondasi bor mini atau strauss pile ini digunakan pada kondisi tanah yang jelek, seperti bekas empang atau rawa yang lapisan tanah kerasnya berada jauh dari permukaan tanah. Pondasi ini bisa digunakan untuk rumah tinggal sederhana atau bangunan dua lantai. Kedalamannya 2 – 5 meter. Ukuran diameter pondasi mulai dari 20, 30 dan 40 Cm. Pengerjaannya dengan mesin bor atau secara manual. Di atas pondasi bor mini ada blok beton ( pile cap ). Pile cap ini merupakan media untuk mengikat kolom dengan sloof.


B.   Pondasi dalam :
gb pondasi dalam (bore pile)
Pondasi dalam adalah pondasi yang kedalamannya lebih dari 2 meter dan biasa digunakan pada bangunan – bangunan bertingkat. Digunakan untuk menyalurkan beban bangunan melewati lapisan tanah yang lemah di bagian atas ke lapisan bawah yang lebih keras. Contohnya antara lain tiang pancang, tiang bor, kaison, dan semacamnya. Penyebutannya dapat berbeda-beda tergantung disiplin ilmu atau pasarannya. Contohnya:

1) Bore pile
Bore pile adalah pondasi yang kedalamannya lebih dari 2 meter. Digunakan untuk pondasi bangunan – bangunan tinggi. Sebelum memasang bore pile, permukaan tanah dibor terlebih dahulu dengan menggunakan mesin bor.  Hingga menemukan daya dukung tanah yang  sangat kuat untuk menopang pondasi. Setelah itu tulang besi dimasukan kedalam permukaaan tanah yang telah dibor, kemudian dicor dengan beton.Pondasi ini berdiameter 20 Cm keatas. Dan biasanya pondasi ini terdiri dari 2 atau lebih yang diatasnya terdapat pile cap.

2) Tiang pancang / Paku bumi
Tiang pancang pada dasarnya sama dengan bore pile, hanya sja yang membedakan bahan dasarnya.Tiang pancang menggunakan beton jadi yang langsung ditancapkan langsung ketanah dengan menggunakan mesin pemancang.Karena ujung tiang pancang lancip menyerupai paku, oleh karena itu tiang pancang tidak memerlukan proses pengeboran.

Sumber : rekayasa pondasi

You Might Also Like

2 komentar

  1. o ternyata pondasi juga bermacam macam ya sob baru tahu aq thanks sob dah berbagi ilmu

    ReplyDelete
  2. iya gan... bermacam2 tergantung jenis tanah dan pembebanannya... :)

    ReplyDelete

Salam kenal gan... Silahkan berkomentar



“Orang boleh pandai setinggi langit,
tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.
Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
Pramoedya Ananta Toer